...jadi lebih mudah

Kalau di bicarakan, maka segalanya akan menjadi lebih mudah....
kalau hanya mau untuk bicara apa permasalahan kita...orang lain tidak akan memulai berpikir sendiri, bahwa apa yang terjadi adalah karena kesalahan atau kebenaran...

memang untuk memulai pembicaraan itu tidak gampang, jujur sama diri sendiri bukan berarti lebih mudah daripada jujur terhadap orang lain... malah cenderung jauh lebih sulit...

karena kejujuran bisa berarti offensif terhadap harga diri??? makanya berbohong menjadi salah satu cara menjaga harga diri....

kadang perlu sedikit egois

egois, egoisme, egosentris....terdengar seperti sebuah bentuk dan sifat yang cenderung tidak berakibat menyenangkan untuk orang lain.
tapi sifat ini adalah sifat dasar manusia yang mau tidak mau akan tetap berada di diri semua orang.
egois, tidaklah seburuk yang diayangkan...kadang kita membutuhkan sifat ini untuk memacu kreatifitas, membuat kita merasa yakin dengan kemampuan diri, membuat kita merasa bahwa kita ada pusat kosmis

dengan egoisme kita akan memiliki pendirian, ketetapan hati untuk menentukan langakah yang akan kita ambil, mengejar apa yang kita mau....

tapi di keimanan kita diajarkan, mengendalikan emosi yang muncul, jangan sampai egoisme malah meluas mejadi bentuk keserakahan dan kesewenang wenangan...bentuk yang sedikit lebih dekat dengan sifat ke-setanan dalam diri...

Paulo Coelho dalam Alchemist menunjukkan bahwa salah satu yang menjadikan orang bisa mewujudkan keinginan adalah dengan adanya sifat dasar, dan kepatuhan terhadap diri serta, kejujuran terhadap cita cita...semuanya tiddak akan terwujud kalau tidak adanya bentuk kepercayaan pada diri sendiri...

benar kata kitab suci...segala sesuatu kalau berlebihan adalah perbuatan setan...jangan berlebihan...cukup adalah lebih baik

Makanan dan kebersihan hati

salah satu mendapatkan kebersihan hati adalah dengan menjaga makanan...
bagaimana bisa? apa hubungan makan dengan hati?

ada satu cerita mengenai 'warok', mungkin banyak yang sering mendengar atau setidaknya pernah mendengar kata 'warok'....mereka sering digambarkan sebagai jawara atau penjahat yang memiliki ilmu kesaktian (salah satu kesalahan yang dibuat oleh media massa-melalui televisi)
warok adalah prajurit yang memiliki kekuatan - dari mana dia mendapatkan kekuatan? warok ini mendapatkan apa yang disebut sebagai daya linuwih dari cara menjaga makanan dan mengurangi tidur mereka...mereka menjaga makanan dalam bentuk membuat pantangan dalam memakan makanan tertentu...

sedikit mendalam---kaum sufi terkenal sebagai orang yang menempuh jalan menuju kebersihan hati, karena dengan kebersihan hati tadi mereka akan dapat mencapai titik dimana merasakan kedekatan dengan Allah...caranya dengan mengurangi tidur mereka dan menjaga makanan mereka dari yang subhat...apalagi haram...
itulah kenapa salah satu cara pengemblengan diri adalah berpuasa dan bangun pada tengah malam...
tradisi ini memang seperti cara dasar, dan dapat ditemui di semua bentuk kepercayaan (agama itu cuma islam - diluar islam adalah kepercayaan saja /maaf kalau ada yang tidak sepaham)

mungkin memang secra sadar kita tidak memakan makanan haram tapi subhat????