cerita, lanjutan...

nah mari kita sambung lagi...capek juga sih pake inisial nama menggunakan abjad, jadi kaku ya...
alkisah, C pun membina hubungan dengan B, karena menagaku sudah berubah...dan sayapun tak habis pikir kenapa kok B mau maunya dengan dia..padahal yang terlihat cuma buruknya saja..C pernah bercerita denganku bahwa dia tidak bisa melupakan A dan B hanyalah pelarian dan ikatan karena kasihan, Kasihan karena B selalu mengharapkannya...sungguh kalimat naif yang bahkan saya tidak percaya, apakah mungkin yang sebenarnya adalah vice versa?

waktu berjalan, C tetap saja mencari celah mendekatiku, dengan alasan ingin bertemu B karena saya B dan A adalah satu asrama... dan tetap saja C suka menelpon untuk berbicara dengan ku, mengirimkan sms dan mengaku nama yang lain...padahal saya tahu itu dirinya...

setelah kami lulus kuliah C kami berpencar, tapi B dan saya berada pada 1 kota, dan C berkata dirinya sudah berubah lagi...dan saya pun kembali melupakan masa lalu yang tidak enak, karena menurut saya Life still goes on...

'Yal. tolong cariin guru ngaji dong, gw mau belajar ngaji nih'
nah lho, mungkin nih anak insap beneran...dia memutuskan jauh jauh belajar ngaji ke tangerang, tempat guru ngajiku, diantar B pada awalnya...tapi kemudian dia datang sendiri
saya mengira itu adalah benar, tapi akhirnya dia kembali mencari waktu bertemu untuk kemudian kembali berkata

'Yal sebenernya gw nggak bisa lupain lo' ....phufffg , dan aku kembali menganggapnya cuma sebagai teman, karena sakit hati mungkin kembali lagi dia membuat berita...ustad tempat dia mengaji telah berusaha menyentuh dan menggodanya, untuk itu dia berhenti mengaji...

sungguh sangatlah kurang ajar...dan dia menganggap saya percaya itu...

belum lama ini sering ada sms yang nadanya sama, cerita yang sama, padahal aku tau dia siapa...dia mengirim imel yang isinya kurang lebih sama...tentang masa lalu yang menyakitkan
cuma untuk mendapat simpati kembali dari orang lain...dan kembali menyombongkan dan mendramatisir apa yang terjadi di masa lalunya, sekarang dia sudah bertobat...

tapi kalau sudah bertobat, untuk apa menyamarkan nama lagi dan mengaku nama yang lain...kalau sudah bertobat dan mengaku sudah menjadi lebih baik, untuk apa lagi bertanya pada orang lain? untuk apa bertanya kepada diriku yang bukalah seorang psikolog apalagi ahli agama? apakah cuma untuk mengumumkan pada semua orang "aku sudah berubah" ?

sungguh bodoh untuk beranggapan kalau dia mengganti namanya dengan nama lain dan orang lain tidak mengetahui siapa dia... mungkin kalau operasi plastik agak berbeda, atau operasi tenggorokan untuk ganti suara...huhuhuu

tapi ....ya seribu kepala manusia memiliki 1000 sifat berbeda...tiap orang punya sifat berbeda... kalau kesombongan itu sudah mendarah daging, kalau terbiasa untuk berbohong itu sudah mendarah daging....susah untuk berubah, selama hatinya masihlah sekeras batu

yah sudahlah tidak usah membicarakan si 'orang aneh' ini...capek ati guaaah
tidak memberikan manfaat....

mungkin ini postingan paling membosankan tapi setidaknya...puas dikit lah...
maaf kalau saya sedikit kasar dan menjengkelkan, selain tidak semua bisa di ceritakan juga...aib...dan menjaga janji

sodara sodara....masalah bursa makin memanas nih di DM JOP
to be continued...